Jumat, 21 Agustus 2015

Sepuluh Prinsip Ilmu Ekonomi

SEPULUH PRINSIP ILMU EKONOMI

Kata economy berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti “one who manages a household” atau “Pengelola rumah tangga”.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang langka atau yang jumlahnya terbatas.
Para ekonomi mempelajari :
1.      Bagaimana masyarakat membuat keputusan.
Ø  Orang menghadapi Trade-off
Untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, kita biasanya harus mengorbankan sesuatu lain. Ketika kita memiliki banyak tujuan, sebagian tujuan harus kita lepaskan demi mengejar tujuan tertentu yang paling kita inginkan.
Membuat keputusan menghadapkan kita para pertukaran (trade-off), merelakan sesuatu untuk satu tujuan.
Trade-off merupakan suatu keadaan yang pasti dihadapi oleh semua orang, mereka dihadapkan dengan beberapa pilihan yang mengharuskan mereka mengorbankan beberapa pilihan yang lain.
Efficiency berarti masyarakat mendapatkan manfaat yang optimal atas penggunaan sumber daya yang langka.
Equity berarti manfaat dari sumber-sumber daya tersebut didistribusikan secara adil di antara anggota masyarakat.
Contoh :
Ketika pemerintah ingin menyamaratakan kesejahteraan masyarakatnya dengan membagikan bantuan kepada penduduk kurang mampu, disatu sisi keadaan ini akan menyebabkan kesejahteraan di masyarakat tersebut dapat sama rata namun di sisi lain keadaan itu akan mengurangi efisiensi karena penduduk kurang mampu tersebut bisa saja menjadi malas untuk berusaha atau dana yang ada di pemerintah pasti akan berkurang.
Ø  Biaya adalah apa yang Anda korbankan untuk mendapatkan sesuatu.
Mengambil keputusan harus membandingkan biaya dan manfaat dari alternatif yang akan dilakukan. Misal, apakah memilikih kuliah atau bekerja?
Biaya kesempatan (opportunity cost) dari sesuatu adalah hal-hal yang harus Anda korbankan untuk mendapatkannya.
Ø  Orang rasional berpikir pada batas-batas.
Perubahan marginal (marginal changes) menjelaskan penyesuaian-penyesuaian terhadap suatu rencana kerja yang sudah ada sebelumnya. Orang membuat keputusan slalu berpikir secara bertahap, dengan cara membandingkan keuntungan marginal dan biaya marginal.
Ø  Orang tanggap terhadap insentif.
Perubahan marginal dalam costs dan benefits memotivasi orang untuk meresponnya. Perilaku setiap orang juga akan berubah setiap perhitungan costs dan benefits. Artinya kita tanggap terhadap insentif.
Keputusan untuk memilih suatu alternatif dari yang ada terjadi ketika keuntungan marginal (marginal benefits) pilihan tersebut lebih besar daripada biaya marginal (marginal costs)nya.
2.      Bagaimana masyarakat berinteraksi satu dengan lainnya.
Ø  Perdagangan menguntungkan semua pihak.
      Perdagangan antara dua Negara akan menguntungkan keduanya.
      Competition results in gains from trading.
      Perdagangan menyebabkan orang/Negara berspesialisasi dalam keahlian mereka.
Ø  Pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi.
Market economy adalah suatu jenis perekonomian yang mengalokasikan sumber dayanya melalui keputusan-keputusan terdesentralisasi dari berbagai perusahaan dan rumah tangga.
Dalam sebuah market economy, rumah tangga menentukan akan kerja di perusahaan apa dan akan membeli apa dengan pendapatan mereka.
Perusahaan menentukan siapa yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan dihasilkan.
Adam Smith merumuskan pengamatan bahwa semua rumah tangga dan perusahaan berinteraksi di pasar bertindak seolah-olah dibimbing oleh “invisible hand”.
Harga-harga adalah alat yang digunakan oleh tangan tak Nampak untuk mengatur kegiatan ekonomi.
Karena rumah tangga dan perusahaan mempertimbangkan harga saat mengambil keputusan untuk membeli dan menjual, tanpa sadar mereka memperhitungkan manfaat dan biaya dari tindakan mereka secara sosial.
Hasilnya, harga-harga memandu parra pengambil keputusan ini untuk mencapai hasil-hasil yang dalam banyak kasus, memaksimalkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Ø  Pemerintah terkadang mampu meningkatkan hasil-hasil dari pasar.
Ketika terjadi kegagalan pasar (market failure) pemerintah dapat melakukan intervensi di bidang ekonomi, yaitu untuk mendukung efficiency dan equity.
Market failure terjadi ketika pasar gagal mengalokasikan sumber dayanya secara efisien dengan kekuatannya sendiri.
Salah satu penyebab kegagalan pasar adalah externality, dampak tindakan seseorang atau perusahaan terhadap kesejahteraan orang lain. Contoh biaya eksternal adalah polusi.
Kegagalan pasar juga dapat disebabkan oleh kekuatan pasar (market power), yaitu kemampuan sekelompok orang untuk mengatur harga-harga di pasar.
3.      Beragam kekuatan dan trend yang mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan.
Ø  Standar hidup suatu Negara bergantung pada kemampuannya menghasilkan barang dan jasa.
Standard of living dapat diukur dalam hal perbedaan :
-          Perbandingan pendapatan  perorangan (pendapatan perkapita).
-          Perbandingan nilai total produksi nasional (PDB).
Hampir semua variasi antara standar-standar hidup dapat dikaitkan dengan perbedaan produktivitas (productivity).
Productivity adalah besarnya jumlah barang yang dihasilkan dari satu jam kerja seorang pekerja.
Ø  Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak.
Inflation adalah peningkatan harga secara keseluruhan dalam suatu perekonomian.
Salah satu penyebab inflasi adalah pertumbuhan jumlah uang.
Ketika pemerintah mencetak uang dalam jumlah yang besar, nilai uang itu sendiri akan turun.
Ø  Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.
Philips Curve menunjukkan trade-off antara inflasi dan pengangguran:
Penurunan inflasi menyebabkan terjadinya kenaikan jumlah pengangguran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar