Sabtu, 22 Agustus 2015

Permintaan dan Penawaran

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

1.      Konsep Permintaan
a.       Permintaan
Permintaan adalah kemampuan efektif pembeli untuk membeli berbagai jumlah barang dan jasa pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam waktu yang sama.
b.      Hukum Permintaan (dengan asumsi)
Hukum permintaan berbunyi : Jumlah barang dan jasa yang diminta dipengaruhi oleh harganya, jika harga naik maka jumlah yang diminta turun dan sebaliknya jika harga turun maka jumlah yang diminta akan naik; dengan asumsi factor-faktor lain tidak berpengaruh. Atau secara singkat “jumlah yang diminta berbanding terbalik dengan harga, ceteris paribus”. Dalam konteks ini, hukum permintaan hanya berlaku untuk jenis-jenis barang normal, bukan untuk barang mewah (superior, misal ; barang bergengsi dalam proses lelang) dan buka pula untuk barang tuna nilai (barang inferior, missal ; makanan gaplek, barang kadaluwarsa). 
c.       Kurva Permintaan
Kurva permintaan berkedudukan miring dari kiri atas ke kanan bawah [koefisien arah yang negatif], sejalan dengan sifatnya berlawanan arah dengan perubahan harga, sebagaimana ditunjukkan melalui gambar 2.4 dan 2.5 berikut.



Gambar 2.4: Kurva Permintaan linear barang
Dengan variabel jumlah Q, yang dipengaruhi harga P

Gambar 2.5: Berbagai kemungkinan  permintaan barang
dengan jumlah Q, dan harga P yang berubah [dalam satu kurva],
a [P1,Q1], B [P2,Q2], dan C [P3,Q3].

d.      Pergeseran Kurva Permintaan
Pergeseran kurva permintaan adalah ditunjukkan dengan semakin menjauhi garis permintaan dari susunan salib bumbu [dari a ke c], yang terjadi sebagai akibat pengaruh variabel eksternal selain jumlah barang dan harga, demikian sebaliknya semakin mendekat [dari a ke b] akibat perubahan variabel lain diluar variabel jumlah barang dan diluar variabel harga, misalnya karena penyebab pendapatan konsumen yang meningkat/menurun. Kurva permintaan meningkat ditunjukkan melalui kurva yang bergerak ke kanan atas dan menurun melalui kurva yang bergerak ke kiri bawah.  
e.       Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan
Adalah cukup banyak variabel yang mempengaruhi [yang disebut = faktor] permintaan selain daripada pengaruh variabel harga, yaitu :
1.      Selera masyarakat
2.      Jumlah pendapatan
3.      Intensitas kebutuhan
4.      Adanya barang Substitusi atau barang pengganti
5.      Adanya barang Komplementer atau barang pelengkap
6.      Musim
7.      Banyaknya konsumen yang menghendaki komoditi barang termaksud.
Permintaan dapat dispesifikasi lebih tajam lagi dalam kaitannya ketersediaan anggaran, yaitu menjadi :
1)      Permintaan absolute: permintaan yang harus dipenuhi tanpa memperhitungkan kemampuan daya beli,
2)      Permintaan potensial:  permintaan yang disertai dengan kemampuan daya beli,
3)      Permintaan efektif: permintaan yang diwujudkan dengan membeli.
f.       Uraian Matematis
Dalam bentuk model matematis, fungsi permintaan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1)      Model fungsi permintaan dirumuskan :
Qd = a-b. P

Qd = jumlah barang yang diminta
a  = konstanta
b  = koefisien arah
P  = harga barang
2)      Rumus persamaan garis melalui dua titik yaitu

3)       Contoh Hipotesis :
Tabel 2.2: Quantity Demand
Harga / Price
Jumlah yang dibeli
(Quantity Demand)
250
35
300
30
350
25
375
15
450
12

2.      Konsep Penawaran
a.       Penawaran
Penawaran adalah kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah produksi pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu.
b.      Hukum Penawaran (dengan asumsi)
Hukum menyatakan bahwa : Jumlah produk yang ditawarkan dipengaruhi oleh harganya, perubahan jumlah yang ditawarkan searah dengan perubahan harga, sedang faktor-faktor lain dianggap tetap. Secara pendekatan, Penawaran sejumlah barang dipengarugi oleh harga yang searah, ceteris paribus.
Sebagai catatan penting bahwa sama halnya dengan hukum permintaan, bahwa dalam praktek nyata sehari-hari asumsi ceteris paribus ini sebenarnya tidak dalam dunia nyata. Sehingga hukum penawaran diatas adalah hanya penting untuk dapat memahami secara lebih mudah, karena diantara faktor-faktor lain yang selain faktor harga dipandang tidak terlalu berpengaruh.     
c.       Kurva Penawaran
Kurva penawaran mempunyai slope atau koefisien arah atau kemiringan bersifat positif, karena variable (tak bebas) Qs yaitu jumlah barang yang ditawarkan memiliki arah perubahan yang sama dengan arah perubahan variabel (bebas) harga. Gambaran hipotesis kurva penawaran disajikan sebagai gambar 2.7 berikut.




Gambar 2.7: Kurva Penawaran

d.      Pergeseran Kurva Penawaran
Kurva penawaran juga dapat bergeser semacam halnya kurva permintaan, kekiri [menurun] maupun kekanan [menaik]. Pergeseran kurva yang menjauh dan atau mendekat dari salib sumbu adalah disebabkan oleh faktor atau variabel selain harga dan selain jumlah barang. Pergeseran itu terjadi meningkat, misalnya karena adanya penemuan teknologi produksi yang baru.



Gambar 2.8: Pergeseran Kurva Penawaran
   
e.       Faktor-faktor yang mempengaruhi Penawaran
Sesungguhnya, faktor atau variabel yang berpengaruh pada jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen bukan hanya harga; namun sebagaimana “tradisi” ilmu ekonomi bahwa faktor-faktor yang dianggap kurang berpengaruh di-asumsi-kan tidak berpengaruh. Faktor-faktor tersebut antara lain ;
1.      Kemampuan teknologi produsen untuk berproduksi
2.      Ekspektasi/harapan pasar
3.      Ketersediaan faktor Produksi
4.      Jumlah perusahaan yang berproduksi
5.      Jumlah permintaan yang dihadapi perusahaan.

f.       Uraian Matematis
Perumusan kedalam model matematis berguna untuk mendapat gambaran visual serta hitungan harga penawaran terkait dengan jumlah penawaran.
1)   Adapun formula matematis dalam fungsi penawaran adalah :
Qs = a+b. P

Qs = jumlah barang yang ditawarkan
a  = konstanta
b  = gradien garis koefisien arah, sebagai persentase perubahan
P  = harga barang
2)   Model persamaan garis dapat dihitung melalui perhitungan dua titik dengan rumus yaitu :



Sumber : Leksono, Sonny. 2012. Materi Ekonomi SMA/MA. Malang : Universitas Wisnuwardhana Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar