PERMINTAAN
DAN PENAWARAN
1.
Konsep
Permintaan
a. Permintaan
Permintaan
adalah kemampuan efektif pembeli untuk membeli berbagai jumlah barang dan jasa
pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam waktu yang sama.
b. Hukum
Permintaan (dengan asumsi)
Hukum
permintaan berbunyi : Jumlah barang dan jasa yang diminta dipengaruhi oleh
harganya, jika harga naik maka jumlah yang diminta turun dan sebaliknya jika
harga turun maka jumlah yang diminta akan naik; dengan asumsi factor-faktor
lain tidak berpengaruh. Atau secara singkat “jumlah yang diminta berbanding
terbalik dengan harga, ceteris paribus”.
Dalam konteks ini, hukum permintaan hanya berlaku untuk jenis-jenis barang
normal, bukan untuk barang mewah (superior, misal ; barang bergengsi dalam
proses lelang) dan buka pula untuk barang tuna nilai (barang inferior, missal ;
makanan gaplek, barang kadaluwarsa).
c. Kurva
Permintaan
Kurva
permintaan berkedudukan miring dari kiri atas ke kanan bawah [koefisien arah
yang negatif], sejalan dengan sifatnya berlawanan arah dengan perubahan harga,
sebagaimana ditunjukkan melalui gambar 2.4 dan 2.5 berikut.
Gambar
2.4: Kurva Permintaan linear barang
Dengan
variabel jumlah Q, yang dipengaruhi harga P
Gambar
2.5: Berbagai kemungkinan permintaan barang
dengan
jumlah Q, dan harga P yang berubah [dalam satu kurva],
a
[P1,Q1], B [P2,Q2], dan C [P3,Q3].
d. Pergeseran
Kurva Permintaan
Pergeseran
kurva permintaan adalah ditunjukkan dengan semakin menjauhi garis permintaan
dari susunan salib bumbu [dari a ke c], yang terjadi sebagai akibat pengaruh
variabel eksternal selain jumlah barang dan harga, demikian sebaliknya semakin
mendekat [dari a ke b] akibat perubahan variabel lain diluar variabel jumlah
barang dan diluar variabel harga, misalnya karena penyebab pendapatan konsumen
yang meningkat/menurun. Kurva permintaan meningkat ditunjukkan melalui kurva
yang bergerak ke kanan atas dan menurun melalui kurva yang bergerak ke kiri
bawah.
e. Faktor-faktor
yang mempengaruhi Permintaan
Adalah
cukup banyak variabel yang mempengaruhi [yang disebut = faktor] permintaan
selain daripada pengaruh variabel harga, yaitu :
1. Selera masyarakat
2. Jumlah pendapatan
3. Intensitas kebutuhan
4. Adanya barang Substitusi atau
barang pengganti
5. Adanya barang Komplementer atau
barang pelengkap
6. Musim
7. Banyaknya konsumen yang menghendaki
komoditi barang termaksud.
Permintaan dapat dispesifikasi lebih tajam lagi
dalam kaitannya ketersediaan anggaran, yaitu menjadi :
1) Permintaan absolute: permintaan
yang harus dipenuhi tanpa memperhitungkan kemampuan daya beli,
2) Permintaan potensial: permintaan yang disertai dengan kemampuan
daya beli,
3) Permintaan efektif: permintaan yang
diwujudkan dengan membeli.
f. Uraian
Matematis
Dalam
bentuk model matematis, fungsi permintaan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Model
fungsi permintaan dirumuskan :
Qd = a-b. P
Qd = jumlah
barang yang diminta
a = konstanta
b = koefisien arah
P = harga barang
2) Rumus
persamaan garis melalui dua titik yaitu
3) Contoh Hipotesis :
Tabel
2.2: Quantity Demand
Harga
/ Price
|
Jumlah yang dibeli
(Quantity
Demand)
|
250
|
35
|
300
|
30
|
350
|
25
|
375
|
15
|
450
|
12
|
2.
Konsep
Penawaran
a. Penawaran
Penawaran
adalah kesediaan penjual untuk menjual
berbagai jumlah produksi pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu.
b. Hukum
Penawaran (dengan asumsi)
Hukum
menyatakan bahwa : Jumlah produk yang
ditawarkan dipengaruhi oleh harganya, perubahan jumlah yang ditawarkan searah
dengan perubahan harga, sedang faktor-faktor lain dianggap tetap. Secara
pendekatan, Penawaran sejumlah barang
dipengarugi oleh harga yang searah, ceteris paribus.
Sebagai
catatan penting bahwa sama halnya dengan hukum
permintaan, bahwa dalam praktek nyata sehari-hari asumsi ceteris paribus ini sebenarnya tidak dalam dunia nyata. Sehingga
hukum penawaran diatas adalah hanya penting untuk dapat memahami secara lebih
mudah, karena diantara faktor-faktor lain yang selain faktor harga dipandang
tidak terlalu berpengaruh.
c. Kurva
Penawaran
Kurva
penawaran mempunyai slope atau koefisien arah atau kemiringan bersifat positif,
karena variable (tak bebas) Qs yaitu jumlah barang yang ditawarkan
memiliki arah perubahan yang sama dengan arah perubahan variabel (bebas) harga.
Gambaran hipotesis kurva penawaran disajikan sebagai gambar 2.7 berikut.
Gambar
2.7: Kurva Penawaran
d. Pergeseran
Kurva Penawaran
Kurva
penawaran juga dapat bergeser semacam halnya kurva permintaan, kekiri [menurun]
maupun kekanan [menaik]. Pergeseran kurva yang menjauh dan atau mendekat dari
salib sumbu adalah disebabkan oleh faktor atau variabel selain harga dan selain
jumlah barang. Pergeseran itu terjadi meningkat, misalnya karena adanya
penemuan teknologi produksi yang baru.
Gambar
2.8: Pergeseran Kurva Penawaran
e. Faktor-faktor
yang mempengaruhi Penawaran
Sesungguhnya,
faktor atau variabel yang berpengaruh pada jumlah barang yang ditawarkan oleh
produsen bukan hanya harga; namun sebagaimana “tradisi” ilmu ekonomi bahwa
faktor-faktor yang dianggap kurang berpengaruh di-asumsi-kan tidak berpengaruh.
Faktor-faktor tersebut antara lain ;
1. Kemampuan teknologi produsen untuk
berproduksi
2. Ekspektasi/harapan pasar
3. Ketersediaan faktor Produksi
4. Jumlah perusahaan yang berproduksi
5. Jumlah permintaan yang dihadapi
perusahaan.
f. Uraian
Matematis
Perumusan
kedalam model matematis berguna untuk mendapat gambaran visual serta hitungan
harga penawaran terkait dengan jumlah penawaran.
1) Adapun
formula matematis dalam fungsi penawaran adalah :
Qs
= a+b. P
Qs
= jumlah barang yang ditawarkan
a = konstanta
b = gradien garis koefisien arah, sebagai
persentase perubahan
P = harga barang
2) Model persamaan garis dapat dihitung
melalui perhitungan dua titik dengan rumus yaitu :
Sumber
: Leksono, Sonny. 2012. Materi Ekonomi SMA/MA. Malang
: Universitas Wisnuwardhana Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar